Pengirim Surat Beracun ke Obama: Saya Tidak Berniat Jahat

Kamis, 17 Juli 2014 | 21:16 WIB
Pengirim Surat Beracun ke Obama: Saya Tidak Berniat Jahat
Ilustrasi surat beracun, serta sosok Shannon Guess Richardson. [Shutterstock/Texarkana Gazette]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Aktris asal Texas, Shannon Guess Richardson (36), akhirnya dijatuhi vonis 18 tahun penjara, lantaran tindakannya mengirimkan surat beracun ke sejumlah tokoh, termasuk Presiden AS Barack Obama. Selain Obama, surat mengandung ricin itu juga dikirimkan Richardson kepada mantan Wali Kota New York, Michael Bloomberg, serta Mark Glaze yang sempat memimpin kelompok anti-senjata api Bloomberg berlabel "Mayors Against Illegal Guns".

Diketahui, Richarsson yang waktu itu hamil mengirimkan surat-surat tersebut tahun lalu, sebelum akhirnya ditangkap polisi usai coba melibatkan suaminya. Sebagaimana dikutip Gawker dari USA Today, ketiga surat dikirimkan Richardson pada Mei 2014 lalu dari rumahnya di New Boston, dekat wilayah Texarkana.

Usai mengeposkan surat itu, Richardson lalu berkendara ke kantor polisi Shreveport, Louisiana, sembari coba melibatkan suaminya yang sebelumnya sudah mengajukan cerai. Kepada polisi pula, Richardson mengaku sebelumnya tidak mengira surat-surat itu akan benar-benar dibuka karena ketatnya prosedur keamanan.

"Apa yang ada di dalam surat ini tak sebanding dengan apa yang kusimpan (rasakan) di dalam terhadap Anda, Bapak Presiden," bunyi surat Richardson kepada Obama. "Anda harus membunuhku dan keluarga sebelum bisa mengambil pistol-pistolku. Siapa pun yang ingin datang ke rumahku akan mendapatkan tembakan di wajahnya," sambungnya.

Richardson sebelumnya dikenal antara lain pernah ikut berperan di film The Walking Dead, serta The Vampire Diaries. Kini, selain harus berhadapan dengan penjara, perempuan yang melahirkan putra saat dalam masa tahanan itu juga diharuskan membayar US$367.000 sebagai biaya kesepakatan pembelaan yang ia ajukan Desember lalu.

"Saya tak pernah berniat menyakiti siapa pun," ungkap sang aktris, usai pembacaan vonisnya, Rabu (16/7/2014) waktu setempat.

"Saya bukanlah orang jahat. Saya tidak punya keinginan jahat untuk menyakiti orang dalam diriku. Saya mencintai negaraku, dan menghormati Presidenku," tambahnya. [Gawker/USA Today]

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI