Suara.com - Politisi Demokrat yang belakangan doyan berambut cepak, Ruhut Sitompul, menyindir sesama koleganya yang semangat mendukung Prabowo-Hatta tapi tak datang ke acara deklarasi koalisi permanen besutan partai di kubu capres cawapres nomor satu.
Ruhut mengklaim bahwa hal itu membuktikan Ketua Umum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tidak mendukung sepenuhnya Prabowo-Hatta.
“Jadi yang di seberang sana jangan ngotot kita koalisi permanen,” seru Ruhut saat dihubungi suara.com, Kamis (17/7/2014).
“Kalau kami yang ada di Jokowi-JK tidak pernah mendahului SBY. Beda dengan yang di sana, ngga datang ke Tugu Proklamasi,” sindir Ruhut lagi.
Dia mengatakan Demokrat bisa saja membuka kemungkinan berpaling pada Jokowi-JK jika nanti memang diumumkan menang oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada 22 Juli nanti.
“Aku hanya mau bilang ke sini dengan politik apapun bisa terjadi. Jadi jangan diperdebatkan. Itu biasa saja bos,”
Tanda-tanda pengalihan dukungan, menurut Ruhut, bisa terlihat dari peryataan Syarief Hassan yang ternyata mengaku tidak mengutus satupun pengurus Demokrat untuk hadir ke koalisi permanen.
Saat deklarasi koalisi permanen, Demokrat hanya diwakili Ketua DPD Demokrat Nachrowi yang menandatangani deklarasi koalisi permanen.