Suara.com - Sebanyak 16.553 Orang Dengan HIV Aids (ODHA) di sembilan kabupaten/kota Bali belum teridentifikasi oleh Komisi Penanggualan AIDS.
"Dari total 26 ribu penderita HIV/AIDS di Bali, yang belum teridentifikasi keberadaannya sebanyak 16.553 orang," kata Ketua Harian Komisi Penanggulangan HIV/AIDS (KPA) Provinsi Bali, I Ketut Sudikerta, di Denpasar, Kamis (17/7/2014)
Dia menyebutkan bahwa pada tahun 2013 tercatat sebanyak 8.040 ODHA yang sudah teridentifikasi HIV/AIDS di seluruh kabupaten/kota di Bali.
Kemudian selama Januari-Juni 2014, pihaknya mencatat jumlah kasus HIV/AIDS diprediksi bertambah menjadi sebanyak 26 ribu orang.
"Untuk penderita yang sudah dinyatakan positif dan teridentifikasi HIV/AIDS tercatat sebanyak 9.447 orang yang mana untuk penderita HIV sebanyak 4.425 orang dan AIDS 5.022 orang," ujar Wakil Gubernur Bali di sela-sela sosialisasi VCT di RSUP Sanglah itu.
Ketut Sudikerta menyatakan akan terus berupaya untuk mengatasi persoalan tersebut dengan menulusuri keberadaan penderita HIV/AIDS tersebut yang bekerja sama dengan KPA di kabupaten/kota.
"Ke depannya akan mengupayakan menjangkau keberadaan ODHA yang beluAm teridentifikasi keberadaannya," ujarnya.
Dia menambahkan bahwa Pemprov Bali mendukung upaya kesehatan di segala bidang dan terus melakukan upaya meningkatkan pelayanan kesehatan khususnya bagi ODHA.
"Kami sangat memprihatinkan dampak penyakit ini yang mengganggu sosial kesehatan masyarakat," ujarnya.
Selain itu, langkah-langkah untuk mencegah permasalahan sosial di masyarakat untuk mencegah penyebaran HIV/AIDS tersebut dengan membangun pelayanan kesehatan di puskesmas di daerah.