Mantan PM Yingluck Diizinkan Tinggalkan Thailand

Doddy Rosadi
Mantan PM Yingluck Diizinkan Tinggalkan Thailand
Mantan PM Thailand Yingluck Shinawatra. (Shutterstock)

Yingluck tidak lagi terlibat politik sejak junta militer ambil alih pemerintahan.

Suara.com - Pemerintah junta militer Thailand akhirnya mengizinkan mantan Perdana Menteri Yingluck Shinawatra untuk meninggalkan negara itu. Yingluck akan berangkat ke Paris minggu depan untuk menghadiri ulang tahun kakaknya ke-65, yaitu Thaksin Sinawatra yang merupakan buronan di Thailand.

Permintaan Yingluck dipenuhi oleh junta militer karena dia sudah tidak terlibat dalam politik sejak junta militer mengambil alih pemerintahan, dikenal dengan nama National Council for Peace and Order (NCPO).

“NCPO telah memberikan persetujuan kepada Yingluck untuk meninggalkan Thailand karena sudah ow profile sejak junta mengambil alih pemerintahan,” kata juru bicara junta militer.

Yingluck, perempuan pertama yang menjadi Perdana Menteri Thailand dilengserkan dari jabatannya oleh Mahkamah Konstitusi sebelum tentara mengambil alih pemerintahan. Dia merupakan satu dari ratusan orang yang ditahan oleh junta militer.

Baca Juga: 3 Alasan Keputusan Pratama Arhan Berkarier di Liga Thailand Sudah Tepat

Kakak kandung Yingluck yaitu Thaksin Shinawatra juga jatuh melalui kudeta pada 2006 dan langsung meninggalkan Thailand untuk menghindari penjara dalam kasus korupsi. Thaksin kini tinggal di Dubai namun dia masih tetap sosok yang dicintai oleh warga Thailand. (AFP/CNA)