Tim Jokowi-JK Kritik Lembaga Survei yang 'Ogah' Diaudit

Laban Laisila Suara.Com
Rabu, 16 Juli 2014 | 15:25 WIB
Tim Jokowi-JK Kritik Lembaga Survei yang 'Ogah' Diaudit
Presiden terpilih Joko Widodo. [suara.com/Adrian Mahakam]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Juru Bicara Tim Pemenangan Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden Joko Widodo-Jusuf Kalla, Hasto Kristiyanto, mengatakan Jaringan Suara Indonesia (JSI) dan Pusat Kajian Kebijakan dan Pembangunan Strategis (Pukaptis) harus siap diaudit oleh Dewan Etik Persepi.

"Suatu sikap yang tidak elok dan juga tidak terpuji di tengah tuntutan pentingnya tanggung jawab terhadap metodologi dan sampel hitung cepat yang seharusnya begitu mudah dipenuhi," ucap Hasto di Jakarta, Rabu (16/7/2014)

Sikap Puskaptis dan JSI yang tidak hadir untuk diaudit oleh Dewan Etik Persepi yang terdiri atas tokoh yang kredibel, profesional, dan independen itu, menurut dia, berpotensi menimbulkan ketegangan politik. Apalagi, klaim kemenangan Prabowo-Hatta didasarkan pada hitung cepat lembaga tersebut.

Hasto menyesalkan ketidakhadiran kedua lembaga survei itu. Apalagi, klaim kemenangan Prabowo-Hatta didasarkan pada hitung cepat lembaga tersebut.
"Setidaknya mengumumkan secara luas bagaimana metodologinya, dan dari TPS mana saja sampel hitung cepat mereka berasal," kata Hasto.

Hasto bahkan menduga ada kekuatan di balik kedua lembaga survei itu sehingga menolak diaudit.

"Atau, jangan-jangan ini merupakan strategi buying time terhadap dugaan bekerjanya operasi khusus yang mencoba melakukan manipulasi hasil rekapitulasi penghitungan suara," kata Wakil Sekjen PDI Perjuangan ini.

Dia pun meminta seluruh kekuatan prodemokrasi, masyarakat sipil, dan para akademisi yang memperjuangkan kebenaran akademis, termasuk dalam metodologi survei, harus bersatu.

"Sebab, ketika kekuatan kebenaran sudah disatukan dengan semangat sama untuk mengawal suara rakyat agar terbebas dari manipulasi, sekukuh apa pun kekuatan gelap menghadang, tidak akan mampu melawan suara kebenaran rakyat," tuturnya.

Hasil hitung cepat sejumlah lembaga survei belakangan menjadi polemik karena menampilkan hasil berbeda soal persentase suara Pilpres 2014.

Dari 12 lembaga survei, empat diantaranya merilis keunggulan suara buat pasangan Prabowo-Hatta, sementara delapan lainnya merilis kemenangan tipis suara buat pasangan Jokowi-JK.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI