Suara.com - Puluhan pelaku jasa penukaran uang beroperasi di sekitar kantor Bank Indonesia, Jalan Braga Kota Bandung, Jawa Barat, Rabu (16/7/2014).
Sedikitnya 40-an orang pelaku jasa penukaran uang terlihat berdiri berjajar di samping gedung BI itu hingga kawasan sekitar Jalan Suniaraja, untuk menunggu peminat.
Meski begitu, mereka tampak tetap laris diserbu oleh warga yang menukarkan uang baik pejalan kaki, pengendara sepeda motor dan mobil.
"Meskipun lebaran dua pekan lagi, tapi masyarakat sudah banyak yang menukarkan uang sebagai persiapan untuk dibagi-bagikan kepada sanak-famili dan tetangga yang datang pada hari Lebaran 1435 Hijriah. Kami melayani peminat yang malas ke loket penukaran uang di kantor bank," kata Nur penjual jasa penukaran uang.
Ia mengatakan uang yang dapat ditukarkan mulai dari pecahan Rp1.000 sampai Rp20.000.
"Peminat bisa menukarkan uangnya mulai dari pecahan Rp1.000, Rp2.000, Rp5.000, Rp10.000 atau Rp.20.000. Pokoknya stok lengkap" katanya.
Nur yang disertai sejumlah rekannya, mengatakan, dalam sekali transaksi penukaran uang pihaknya hanya mengambil keuntungan lima sampai 10 persen.
Mereka menjual uang pecahan itu dengan potongan antara lima hingga 10 persen dari jumlah uang yang ditukarkan, tergantung kesepakatan dengan warga yang berminat.
Sementara itu salah satu pengguna jasa penukaran uang pinggir jalan, Anton, mengatakan dirinya merasa terbantu dengan adanya jasa penukaran uang pinggir jalan tersebut.
"Dengan adanya jasa penukaran uang pinggir jalan ini kami yang sibuk dan tidak sempat ke kantor bank merasa sangat terbantu. Tidak perlu belok ke loket kantor bank dulu," katanya. (Antara)