Suara.com - Sekelompok orang bersenjata menewaskan 29 orang perempuan di sebuah apartemen di Baghdad, Irak, pada akhir pekan lalu. Polisi setempat melaporkan mayat-mayat bergelimpangan di dalam gedung itu dan darah berceceran di tangga.
Belum ada pihak yang mengaku bertanggung jawab atas serangan mematikan itu, tetapi sejumlah media di Timur Tengah mengatakan bahwa para perempuan yang tewas diduga sebagai penjaja seks komersial.
Pembantaian yang berlangsung di kawasan Zayouna, bagian timur kota Baghdad itu juga menewaskan dua lelaki yang belum diketahui identitasnya.
Beberapa foto yang beredar di internet menunjukkan beberapa mayat perempuan tergeletak dengan luka tembak di kepala dalam sebuah kamar mandi. Seorang perempuan juga ditemukan tewas di dalam lemari. Dia tampaknya sedang berusaha bersembunyi.
Pada pintu gedung itu terdapat sebuah tulisan, "Ini adalah takdir para pelacur".
Warga lokal Irak sendiri menduga pembunuhan keji itu dilakukan oleh kelompok Asaib Ahl al-Haq, kelompok milisi Syiah yang didukung pemerintah Iran, yang beroperasi bebas di Zayouna.
"Semua orang tahu bahwa itu adalah kediaman para penjaja seks komersial. Para milisi membunuh mereka," kata salah satu penjual air, yang berjualan hanya beberapa blok dari apartemen itu. (The Telegraph/ Daily Beast/ VOA)