Suara.com - Israel melakukan empat serangan udara terhadap Gaza, Selasa (15/7/2014) sore. Aksi ini merupakan lanjutan serangan militer dalam sepekan terakhir setelah gencatan senjata gagal terlaksana. Seorang koresponden AFP melaporkan satu serangan udara di timur Kota Gaza, dan saksi mata melaporkan serangan kedua di pusat kota.
Saksi juga melaporkan serangan di Nusseirat di Gaza tengah maupun di wilayah Khan Yunis di selatan. Aksi serangan itu tak lama setelah tentara Israel mengumumkan pihaknya mengakhiri gencatan senjata setelah diamati sejak pukul 06.00 GMT di bawah persyaratan gencatan senjata usulan Mesir.
Kelompok Hamas telah menolak gencatan senjata itu. Mereka mengatakan gencatan senjata tidak dikonsultasikan dan tidak akan menghentikan tembakan tanpa kesepakatan luas yang mencakup konsesi-konsesi yang disepakati.
"Hamas telah menembakkan 47 roket sejak kami menangguhkan pemogokan kami di Gaza pada pukul 09.00 waktu setempat. Sebagai hasilnya, kami telah kembali lanjutkan serangan kami terhadap Hamas," kata tentara Israel pada akun Twitter resminya.
"Setelah Hamas dan Jihad Islam menolak usulan Mesir untuk gencatan senjata dan menembakkan puluhan roket ke Israel, perdana menteri dan menteri pertahanan telah memerintahkan IDF untuk bertindak tegas terhadap target teror di Gaza,” kata tentara Israel.
Lebih dari 192 orang telah tewas di Gaza selama sepekan terakhir ketika Israel melancarkan serangan udara tanpa henti terhadap pejuang Hamas. Sebagai balasan, para pejuang Hamas telah menembakkan lebih dari seribu roket ke Israel. (Antara/AFP)