Warga Gaza Berusaha Dapatkan Air di Tengah Bahaya

Achmad Sakirin Suara.Com
Selasa, 15 Juli 2014 | 20:45 WIB
Warga Gaza Berusaha Dapatkan Air di Tengah Bahaya
Seorang bocah Palestina menangisi ayahnya yang terbunuh dalam serangan Israel ke Gaza. (Reuters/Mohammed Salem)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kesulitan hidup akibat serangan militer pasukan Israel terus dirasakan warga di Jalur Gaza, Palestina. Aamer Al-Khour, warga yang berusia 33 tahun terpaksa menempuh bahaya hanya untuk membeli air bagi keperluan sehari-hari.

Selain kesulitan air, warga Jalur Gaza juga menderita akibat kekurangan pemadaman listrik sejak awal agresi militer Israel pada Selasa (8/7/2014).

Al-Khour harus berjalan sejauh dua kilometer ke Permukiman Sabra di bagian barat daya Jalur Gaza untuk memperoleh air tersebut.

"Air di rumah saya sangat asin dan tak bisa diminum. Jadi saya harus berjalan sejauh ini untuk memperoleh air yang bisa diminum buat istri saya dan tiga anak saya." Katanya seperti dilaporkan Xinhua  yang dipantau Antara, Selasa (15/7/2014) malam.

Seperti juga Al-Khour, kebanyakan warga di Kota Gaza harus membeli air dari truk-air kecil untuk minum dan keperluan lainnya.

"Sebelum perang di Jalur Gaza, saya biasa membeli sebanyak 1.000 liter air minum dari mobil air. Tapi selama berhari-hari serangan udara Israel terhadap Jalur Gaza, mobil air tak bisa datang lagi ke permukiman kami, sehingga saya harus memperoleh sendiri air minum buat keluarga saya," kata Al-Khour.

Israel melancarkan serangan udara ke Jalur Gaza setiap saat. Bukan hanya rumah yang hancur akibat agresi itu, namun juga prasarana.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI