Suara.com - Ketua Dewan Pers Bagir Manan mengatakan hasil hitung cepat (quick count) dalam pilpres harus didapatkan melalui metode dan etika ilmiah.
"Quick count sendiri kerjaan ilmiah, artinya dia harus tunduk pada metode ilmiah harus tunduk pada etika ilmiah, proses ilmiah kita," kata Bagir di gedung Dewan Pers, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Selasa (15/7/2014).
Menurut Bagir, hasil quick count disoal banyak pihak karena ada dua versi, serta disiarkan di media masa. Terkait dengan penyiaran di media, kata Bagir, media tidak bisa disalahkan.
Kenapa media tidak bisa disalahkan, menurut Bagir, karena mereka hanyalah saluran informasi.
"Pertama hak masyarakat untuk memperoleh informasi. Yang kedua, tugas pers untuk menyiarkan hal-hal yang berkaitan dengan publik," katanya.
Seperti diketahui, hasil quick count menjadi sorotan. Tujuh lembaga menyatakan Jokowi - JK menang. Sedangkan empat lembaga sebut Prabowo - Hatta menang.