"Saya kira dia itu hipokrit. Saya kehilangan respek terhadapnya hari ini. Dia tak akan bicara seperti itu pada jurnalis berdarah Amerika. Tapi kepadaku dia bertindak seperti seorang pem-bully. Saya berhak atas opiniku sendiri terlepas dari dia bisa menerima atau tidak," ungkap sang perempuan lagi.
Stoudemire sendiri sebelumnya memang pernah diberitakan akrab dengan pemimpin Israel, bahkan telah mengajukan kewarganegaraan di sana, serta belakangan kabarnya serius mempelajari Judaisme. Sejauh ini, belum ada respons dari sang pebasket yang juga dilaporkan telah coba dihubungi. [Daily Beast]