Suara.com - Sebuah roket yang diluncurkan dari Gaza menghantam kota pelabuhan Ashdod Israel selatan, Selasa (15/7/2014) siang waktu setempat. Serangan ini dilancarkan hanya beberapa jam setelah Israel setuju pada gencatan senjata yang diusulkan Mesir tetapi ditolak Hamas.
"Roket itu menghantam satu pekarang dekat sebuah rumah di Ashdod, beberapa orang dirawat karena terkejut," kata juru bicara kepolisian Luba Samri dalam satu pernyataan.
Brigade Ezzedine al-Wassam, sayap bersenjata dari Hamas, mengklaim bertanggung jawab atas serangan itu dan mengatakan pihaknya menembakkan "delapan roket Grad " ke Ashdod, yang berpenduduk sekitar 212.000 jiwa.
Sebelumnya kabinet Israel memutuskan menyetujui usul Mesir bagi gencatan senjata sepihak yang mulai berlaku pukul 06:00 GMT (13.00 WIB). Namun demikian Israel memperingatkan pihaknya akan menanggapi "dengan keras" setiap serangan roket.
Tidak ada segera laporan-laporan dari Gaza tentang satu tanggapan militer atas serangan roket ke Ashdod, yang terjadi setelah tiga peluru mortir menghantam daerah-daerah terbuka dekat daerah selatan dari perbatasan Israel-Gaza.
Dalam satu pernyataan yang dikeluarkan pada yang sama, Hamas mengatakan pihaknya tidak akan menaati usul gencatan senjata Mesir itu, "Karena kami tidak diajak beekonsultasi mengenai prakarsa gencatan senjata ini, kami tidak wajib menaatinya," kata pernyataan itu. (Antara)