Adik Prabowo: Saya Ketawa Saja Dengar Tuduhan Allan Nairn

Siswanto Suara.Com
Selasa, 15 Juli 2014 | 17:26 WIB
Adik Prabowo: Saya Ketawa Saja Dengar Tuduhan Allan Nairn
Prabowo Subianto (kiri) dan Hatta Rajasa (kanan). [Antara/Muhammad Adimaja]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Adik kandung Prabowo Subianto, Hasyim Djojohadikusumo, mengaku heran dengan Allan Nairn yang baru membuka hasil wawancara dengan Prabowo menjelang Pilpres 2014.

Kalau tak ada niat-niat tertentu, katanya, seharusnya jurnalis asal Amerika Serikat itu membukanya pada Pilpres 2009 atau ketika Megawati Soekarnoputri-Prabowo maju menjadi pasangan capres-cawapres.

"Saya heran kenapa Allan baru muncul tahun 2014, kenapa tidak tahun 2009, saat Megawati calon presiden. Ini yang menyebabkan timbulnya satu pertanyaan besar sekali," kata Hasyim di Rumah Polonia, Jalan Cipinang Cimpedak I/29, Jakarta Timur, Selasa (15/7/2014).

Menurut Hasyim apa yang dilakukan Allan merupakan bentuk serangan kepada Prabowo secara psikologis. Namun, bagi Hasyim itu hanya semacam aksi yang membuatnya tertawa.

"Ini ada kaitan dengan serangan kepada Prabowo secara psikologis, namun, saya ketawa saja mendengar dan membaca tuduhan-tuduhan yang dibicarakannya," katanya.

Kepada sejumlah media, Allan Nairn mengatakan alasannya tidak membuka wawancara off the record dengan Prabowo pada tahun 2009 ialah karena tidak yakin pasangan Megawati - Prabowo menang. Kalaupun pada waktu itu pasangan itu menang, Prabowo tidak akan memiliki kekuasaan karena presidennya Megawati.

Ia sengaja membuka tahun ini karena dia ingin Indonesia dipimpin oleh Prabowo yang dinilainya akan menerapkan pemerintahan fasis. Atas aksi tersebut, Allan dilaporkan tim pengacara Prabowo ke Mabes Polri.

Allan mengaku senang dilaporkan ke polisi. Ia justru meminta Prabowo hadir dalam pemeriksaannya dan meminta agar pemeriksaannya nanti dilakukan secara terbuka.

Menanggapi permintaan Allan, pengacara Mahendradatta mengatakan pihaknya tidak terlalu peduli.

"Biarkan dia sendiri yang hadir dalam pemeriksaan, kenapa minta Pak Prabowo hadir lagi, ada-ada saja," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI