Diusir dari Kontrakan, Kakek dan Nenek Tidur di Pinggir Jalan

Ruben Setiawan Suara.Com
Selasa, 15 Juli 2014 | 17:06 WIB
Diusir dari Kontrakan, Kakek dan Nenek Tidur di Pinggir Jalan
Ilustrasi pasangan tunawisma/gelandangan. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sepasang kakek dan nenek terpaksa tinggal di pinggir jalanan Kota Bournemouth, Inggris. Padahal, sebagai pensiunan, mereka berdua seharusnya mendapat tunjangan tempat tinggal dari pemerintah.

Tidak disebutkan nama kakek berusia 84 tahun dan nenek berusia 75 tahun itu. Mereka tinggal di jalanan di kawasan Bournemouth. Baru-baru ini, mereka terlihat sedang mengantri sup di sebuah dapur umum kota.

Bagi negara maju seperti Inggris, kehadiran tunawisma di jalanan merupakan aib yang mencoreng wajah negara monarki tersebut. Pasalnya, Inggris merupakan salah satu negara yang paling memperhatikan kehidupan orang-orang yang tidak punya pekerjaan, juga lansia.

Hanya sedikit informasi yang diketahui soal kakek dan nenek malang itu. Kabarnya, sebelum hidup menggelandang, mereka menyewa sebuah kontrakan. Namun, karena ada perubahan sistem pembayaran pensiun, mereka tidak bisa membayar sewa rumah dan diusir.

Pensiun saat ini sudah dibayarkan melalui rekening elektronik. Namun, pasangan kakek dan nenek tersebut disebutkan tidak suka menggunakan kartu debit, kartu kredit, maupun internet banking. Akibatnya, mereka tidak lagi mendapat uang seperti biasanya dan terpaksa hidup di jalanan.

Seorang aktivis keagamaan terkejut saat melihat keduanya. Menurut Robin Richmond, sang aktivis, keduanya selama ini giat terlibat dalam organisasi relawan kemanusiaan. Namun, ketika mereka butuh bantuan, pemerintah tidak mengulurkan tangan bagi mereka.

Dewan Kota Bournemouth, ketika dikonfirmasi, mengaku sudah menawarkan akomodasi darurat pada keduanya. Tetapi, entah apa yang salah, pasangan kakek dan nenek itu justru menolak.

Namun, sejumlah pihak, termasuk aktivis dan pejabat pelayanan komunitas, menilai pemerintah kota harus lebih proaktif. Mereka harus mencarikan rumah yang layak bagi kakek dan nenek tersebut. (Mirror)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI