Suara.com - Komisi Pemilihan Umum meminta kepada masyarakat agar mengacu pada hasil real count pilpres yang diumumkan melalui website KPU, kpu.go.id.
"Seluruh masyarakat dapat memantau data real melalui cara digital. 96,60 persen sudah masuk di data web kita," kata Komisioner KPU, Ferry Kurnia Rizkiyansyah, di kantor KPU, Jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat, Selasa (15/7/2014).
Data di website KPU, kata Ferry, berdasarkan rekapitulasi suara dari lapangan.
"Kami ingin memastikan yang direkap di TPS sama dengan yang direkap di PPS, sama dengan yang direkap di PPK, sama dengan yang direkap (provinsi)," katanya.
Ferry mengatakan bila terjadi kesalahan data di website KPU, misalnya scan form C1, petugas akan langsung menelusurinya.
"Ketika di scan C1 ada problem, KPU akan telusuri di lapangan. Tapi kita tak akan berhenti sampai di situ, jika ada kecurangan pun akan kami telusuri. KPU tidak memberi ampun kepada pelanggar. Urusannya etik dan pidana," katanya.
"C1 yang diapload adalah bentuk transparansi KPU. Kalaua ada kesalahan, kami akan cek langsung kelapangan. KPU mengapresiasi web yang mengkoreksi hasil scan C1," Ferry menambahkan.