Ilmuwan Yakin Ada Kesalahan Metodologi Hitung Cepat Pilpres

Laban Laisila Suara.Com
Selasa, 15 Juli 2014 | 14:15 WIB
Ilmuwan Yakin Ada Kesalahan Metodologi Hitung Cepat Pilpres
Puluhan ilmuwan menyerukan lembaga survei transparan soal metode hitung cepat Pilpres, Jakarta, Selasa 15/7/2014). [Suara.com/Bagus Santosa]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Akademisi Universitas Indonesia Ade Armando meyakini ada kesalahan dalam penerapan metodologi hitung cepat hasil Pilpres 2014 sehingga menimbulkan perbedaan hasilnya. Karena itu, dia meminta lembaga survei yang terlibat mau membeberkan metodologi quick count ini.

?"Pastinya ada kubu yang menyalahi aturan statistik, bisa salah secara metodologi atau pengambilan sampel," ujar Ade dalam konfrensi pers Kampus UI Salemba, Jakarta, Selasa (15/7/2014).

Menurut Ade, kesalahan ini bisa dilakukan sengaja atau karena kesalahan penerapan disiplin ilmu. Karenanya, perlu membedah supaya menjadi terang siapa yang melakukan kesalahan.

"Bisa karena nggak kuasai metodologi atau mengakali statistik alias bohong. Salah satunya sengaja menghasilkan kesimpulan quick count yang salah. Ini perlu diusut tuntas," ujarnya.

Dia tidak menyebutkan nama lembaga quick count mana yang salah, sebab menurutnya perlu pembedahan dan audit secara menyeluruh agar bisa diketahui kesalahannya.

Karena itu, Ade mengimbau agar Komisi Pemilihan Umum (KPU) turun tangan karena problem ini menimbulkan bibit ketidakpercayaan pada ilmu pengetahuan.

"KPU juga harus bersikap pada pengacauan proses Pemilu ini," ucapnya.

Jika memang diperlukan, kata Ade, sejumlah ilmuwan akan menyediakan waktu, tenaga dan keahlian untuk melakukan uji publik terhadap hasil semua lembaga penyelenggara quick count bersama KPU, organisasi profesi dan pihak lain yang berkepentingan dengan transparansi pelaksanaan quick count.

Seperti diberitakan, dari 12 lembaga survei yang melakukan hitung cepat, hanya empat yang memperikirakan hasil PIlpres dimenangkan pasangan capres cawapres Prabowo-Hatta, sementara sisanya merilis hasil kemenangan tipis Jokowi-JK.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI