Suara.com - Militer Israel menangkap 11 anggota parlemen Gerakan Perlawanan Islam (HAMAS), yang juga anggota parlemen Palestina, di Tepi Barat, Senin (14/7/2014) waktu Indonesia. Penangkapan dilakukan dalam Operation Protective Edge Israel terhadap Hamas di Tepi Barat.
Menyikapi penangkapan tersebut, Hamas langsung mengecam aksi militer Israel. Menurut Hamas, sejak 12 Juni, Israel telah menangkap sedikitnya 30 anggota Parlemen Hamas, termasuk Ketua Parlemen Aziz Sweik.
Selain Hamas, kecaman terhadap aksi penangkapan oleh militer Israel juga datang dari PBB. Pierre Krahenbuhl, Komisaris Umum Lembaga Pekerjaan dan Bantuan PBB, mengatakan, aksi Israel makin memperburuk kondisi yang telah parah.
"Perlu sesegera mungkin mengembalikan ketenangan di Jalur Gaza untuk menghindari jatuhnya lebih banyak korban," kata Pierre.
"Kami prihatin situasi di Jalur Gaza. Situasi di sana sudah mencapai tahap yang sangat memprihatinkan. Kami meminta semua pihak untuk menghormati hukum internasional dan melindungi warga sipil," tegasnya. (Antara/AFP)