Suara.com - Usai acara deklarasi koalisi permanen Merah Putih di Tugu Proklamasi, Jakarta Pusat, Senin (14/7/2014), petang, calon presiden Prabowo Subianto menggelar konferensi pers di Wisma Proklamasi.
Menurut pengamatan suara.com, awalnya beberapa wartawan dari media asing melontarkan pertanyaan seputar koalisi Prabowo-Hatta di Pilpres 2014. Tiba giliran wartawan Jakarta Post, Margareth Aritonang, bertanya kepada mantan Danjen Kopassus itu.
Margareth ingin tahu apa yang membuat koalisi partai memutuskan untuk terus mendukung Prabowo-Hatta. Alih-alih menjawab pertanyaan, Prabowo malah menyudutkan Jakarta Post.
"Dari Jakarta Post? Setahu saya media ini sudah jadi media partisan yang mendukung Jokowi-JK. Untuk Jakarta Post, saya tidak mau menjawab. Terima kasih," kata Prabowo.
Lantas Prabowo mengatakan ia tidak menyalahkan Margareth, melainkan pemilik media Jakarta Post.
Usai acara, Prabowo menemui wartawan Jakarta Post dan merangkulnya.
"Ini bukan salah kamu. Ini merupakan salahnya pemimpin Jakarta Post yang brengsek," kata Prabowo.
Beberapa waktu yang lalu, Prabowo juga menolak diwawancara Metro TV karena menurutnya pemberitaan televisi milik Surya Paloh -- pendiri Partai Nasdem yang mendukung Jokowi -- sudah tidak netral.