Suara.com - Sejumlah rektor yang tergabung dalam Forum Rektor Indonesia (FRI) meyerukan sejumlah elemen untuk menyikapi pemilu presiden (Pilpres) 2014 dengan damai.
FRI berharap, penyelenggara Pilpres, mulai dari petugas TPS, PPK sampai KPUD dan KPU bersikap profesional dalam perhitungan suara.
"Mengharap penyelenggara Pilpres, mulai dari TPS, PPK, KPUD dan KPU menjaga kejujuran dan keadilan dalam perhitungan suara," kata Ketua FRI Ravik Karsidi saat jumpa pers di hotel Sari Pan Pasifik Jakarta, Senin (14/7/2014).
FRI, sambungnya, juga berharap supaya Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) dan Panitia Pengawas (Panwas) serta relawan untuk mengawal penghitungan dan rekapitulasi suara dari TPS hingga rekapitulasi nasional.
Dia menambahkan, FRI mengharapkan kedua pasangan capres-cawapres juga bisa menerima kekalahan dengan lapang dada dan berjiwa nasionalis.
"Menyerukan kepada pihak yang menang tidak merayakan kemenangan secara berlebihan dan menghargai yang kalah," kata Ravik.
Dia juga mengajak supaya media massa berperan netral, profesional dan menjunjung etika dalam menciptakan suasana yang kondusif bagi penegakan demokrasi, ketentraman dan ketertiban.
Selain itu, dia mengajak kepada semua pihak untuk menjaga perdamaian dan ketertiban serta menghormati pihak-pihak yang berwenang serta menyelesaikan sengketa melalui prosedur hukum.