Suara.com - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) mengklaim tidak terpengaruh dengan hasil hitung cepat lembaga survei yang mengumumkan hasil berbeda Pilpres 2014.
Komisioner Bawaslu Nelson Simanjuntak menegaskan, lembaganya akan tetap bekerja netral dan tidak menghiraukan hitung cepat.
"Bagi kami, KPU dan Bawaslu tidak peduli dengan hasil quick count. Sekalipun mereka mengaku sama-sama salah, kami tidak terpengaruh dengan itu," kata Anggota Bawaslu Nelson Simanjuntak, di Kantor Bawaslu, Jakarta, Senin (14/7/2014).
Dia menambahkan, hingga saat ini Bawaslu belum bisa menyimpulkan hasil real count untuk Pilpres, selama penghitungan masih berjalan.
"Kita belum bisa menyimpulkan itu," tuturnya.
Nelson menerangkan, pada awal terbentuknya real count, memang bertujuan untuk mengawasi penyelenggaraan pemilu yang dikhawatirkan akan terjadi kecurangan. Jadi dia tidak mempermasalahkan kehadiran quick count dalam Pilpres kali ini, walaupun hasilnya berbeda.
"Itu pada awalnya untuk melihat penyelanggaran pemilu curang atau tidak," ucapnya.
Quick count, katanya, juga ditujukan untuk memuaskan masyarakat untuk mengetahui hasil Pemilu sebelum keputusan dari penyelenggara Pemilu.
"Namun karena hasilnya beda, hasil ini tidak bisa kita pakai (masyarakat)," tutur Nelson.