Suara.com - Seorang wakil direktur Pusat Hak Asasi Manusia Palestina (PCHR) di Kota Gaza mengungkap tiga metode Israel dalam melakukan serangan udara ke Jalur Gaza. Jaber Wishah, si wakil direktur, menjelaskan metode tersebut kepada Al Jazeera.
Menurut Wishah, ada tiga skenario pengeboman yang biasa dilakukan Israel terhadap suatu rumah di Gaza.
Metode pertama, Israel melakukan serangan udara tanpa peringatan terlebih dahulu. Tanpa pemberitahuan, rumah yang menjadi sasaran langsung dihantam bom dari pesawat tempur Israel.
Sementara itu, cara yang kedua, mereka mungkin saja memberikan tembakan peringatan. Dalam melakukan tembakan peringatan yang biasa dikenal dengan istilah "roof knocking" itu, mereka akan menjatuhkan rudal palsu ke atas rumah yang menjadi sasaran. Rudal palsu itu dijatuhkan agar warga sekitar tahu bahwa bom yang sesungguhnya akan segera dijatuhkan. Dengan demikian, warga memiliki waktu sejenak untuk menyelamatkan diri dari ledakan mematikan.
Yang ketiga atau terakhir, terkadang Israel memberitahukan kepada warga Palestina untuk segera melakukan evakuasi sebelum mereka membom rumah mereka.
Hingga berita ini diturunkan, Israel masih terus membombardir Gaza. Korban tewas sudah mencapai 172 orang. PCHR juga mengungkap sudah ada 147 rumah yang hancur, sementara ratusan lainnya rusak parah. (Al Jazeera)