Soal Tolak Ajaran Komunis Masuk Kesepakatan Koalisi Pendukung Prabowo

Laban Laisila Suara.Com
Senin, 14 Juli 2014 | 11:04 WIB
Soal Tolak Ajaran Komunis Masuk Kesepakatan Koalisi Pendukung Prabowo
Prabowo Subianto (depan) bersama Hatta Rajasa dan rombongan partai pendukung dalam upacara di TMP Kalibata, Jakarta, Selasa (20/5/2014). [Suara.com/Adrian Mahakam]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Salah satu isi poin kesepakatan partai koalisi pendukung pasangan Prabowo-Hatta yang akan mendeklarasikan koalisi permanen sore ini, Senin (14/7/2014), ternyata juga menyinggung ajaran komunis.

Sekjen Partai Gerindra Amhad Muzani kepada suara.com mengungkapkan ada tiga butir kesepakatan yang dianggap penting, dari delapan poin yang akan dideklarasikan dalam koalisi selain memperkuat fungsi partrai di Parlemen.

“Kemudian kami sepakat tetap mempertahankan ketetapan MPRS yang menolak ajaran komunis,” ungkap Muzani yang dihubungi melalui telepon.

Selain soal komunis, enam partai pendukung yang lolos juga siap mengawal gelontoran dana pembangunan desa.

“Terus memperjuangan dana pembangunan desa, Rp1 miliar perdesa,” katanya lagi.

Keenam partai yang akan menandatangani koalisi yakni Gerindra, PKS, PAN, Demokrat, PPP dan Golkar.

Penandatangan yang rencananya langsung dihadiri ketua umum atau sekjen partai itu bakal digelar pada pukul 16.00 WIB.

“Kecuali SBY, saya tidak tahu datang atau tidak,” ungkap Muzani.

Dia menyebut kemungkinan khusus untuk Demokrat hanya diwakilkan oleh Sekjen Demokrat Edhie Baskoro alias Ibas.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI