Tak semua yang datang adalah muda-mudi. Ada beberapa orang lanjut usia pula. Tak pelak, foto itu langsung memicu amarah para netizen.
"Moralitas orang-orang sudah rusak, sehingga pembunuhan menjadi tontonan umum. Hal mengherankan yang terjadi di era dewasa ini?" kicau seorang tweep.
"Maaf saja, merayakan kematian di manapun adalah hal yang keji. Tidak menuding komunitas yang manapun," kicau lainnya.
Dalam tweet berikutnya, Sorensen juga mengungkapkan kerpihatinannya.
"Bagaimana seseorang bisa bereaksi demikian, saat anak-anak di Gaza dibunuh dengan bom? dan bagi mereka yang mengkritisi saya karena hanya menunjukkan satu sisi cerita dari foto ini, saya menjawab reaksi serupa yang juga ditunjukkan oleh Palestina. Misalnya sebagai contoh, mereka (warga Palestina) yang merayakan penculikan tiga remaja Israel dengan mengangkat tiga jari," kata Sorensen.
Seperti diberitakan sebelumnya, ada tiga remaja Israel yang diculik. Setelah dilakukan pencarian, ketiganya ditemukan tewas dengan sepuluh tembakan di tubuh mereka. Namun, belum diketahui siapa yang bertanggung jawab, meski Israel menuding Hamas sebagai pelakunya. (Huffington Post)