Persepi Angkat Bicara Soal Teror yang Dialami Anggotanya

Ruben Setiawan Suara.Com
Minggu, 13 Juli 2014 | 00:19 WIB
Persepi Angkat Bicara Soal Teror yang Dialami Anggotanya
Ilustrasi bom molotov. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Anggota Dewan Etik Perhimpunan Survei Opini Publik (Persepi), Hamdi Muluk, menanggapi soal teror yang dialami oleh beberapa lembaga survei anggota Persepi pascapilpres. Menurut Hamdi, kekerasan bukan cara yang tepat untuk menyelesaikan persoalan.

"Jadi kalau posisi di Persepi saya sebagai Dewan Etik, mari kita lakukan proses audit investigasi ini secara keilmuan. Kita tidak menyelesaikan persoalan dengan kekerasan," kata  Hamdi di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Sabtu (12/7/2014).

Hamdi menambahkan, kekerasan akan memancing kekerasan lagi. Dia menegaskan, cara-cara intimidasi teror seperti itu adalah cara lama yang harus ditinggalkan.

Seperti diberitakan sebelumnya, beberapa lembaga survei yang merupakan anggota Persepi diteror pascapenyelenggaraan Pilpres. Salah satunya adalah kantor Kantor lembaga survei Jaringan Suara Indonesia (JSI) yang dilempari bom molotov pada Jumat (11/7/2014) dini hari. Demikian pula dengan kantor Poltracking Institute.  Lembaga yang membatalkan penayangan hasil quick count mereka di stasiun tvOne itu juga diteror.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI