KPU Akui Ada Kekeliruan Pada DPT Kuala Lumpur

Ruben Setiawan Suara.Com
Sabtu, 12 Juli 2014 | 22:18 WIB
KPU Akui Ada Kekeliruan Pada DPT Kuala Lumpur
Komisioner KPU, Hadar Nafis Gumay. [suara.com/Adrian Mahakam]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Hadar Nafis Gumay mengakui ada kekeliruan dengan Data Pemilih Tetap (DPT) di Kuala Lumpur, Malaysia. Warga Negara Indonesia (WNI) yang hendak memberikan suara dalam Pilpres di Kuala Lumpur tanggal 5 Juli 2014, melebihi perkiraan KPU.

"DPT di kuala lumpur cuma 40 ribuan tapi yang datang lebih banyak," kata Hadar di Jalan, Margasatwa Raya Pondok Labu Indah B4, Cilandak, Jakarta selatan. Sabtu (12/7/2014).

Untuk mengantisipasi hal tersebut, KPU  membagi DPT menjadi tiga kelompok.

"Satu adalah DPT untuk memilih secara langsung, kemudian DPT untuk drop box dan DPT untuk pos. Jadi sebetulnya jumlahnya banyak, itu sekitar 400 ribu lah," katanya menambahkan.

Hadar berjanji bahwa pihaknya akan melakukan pemeriksaan ulang terkait kekeliruan yang terjadi pada DPT di Kuala Lumpur.

"Jadi sekali lagi ada kekeliruan dengan DPT di Kuala lumpur itu. Kira-kira begitu. Tapi nanti kita akan cek lagi, kalau memang terjadi keanehan akan kita pelajari lebih jauh," tandas Hadar.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI