Bila Prabowo Kalah, PKS akan Tetap Setia di Koalisi Merah Putih

Siswanto Suara.Com
Sabtu, 12 Juli 2014 | 10:37 WIB
Bila Prabowo Kalah, PKS akan Tetap Setia di Koalisi Merah Putih
Deklarasi dukungan terhadap Prabowo Subianto dan Hatta Radjasa sebagai pasangan Capres Cawapres untuk Pemilu Presiden 2014 di Rumah Polonia Jalan Cipinang Cempedak Jakarta, Senin (19/5). [suara.com/Adrian Mahakam]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera mengatakan partainya akan tetap setia bersama koalisi Merah Putih, baik di dalam lingkaran pemerintah -- seandainya pasangan Prabowo Subianto - Hatta Rajasa terpilih menjadi presiden dan wakil presiden -- maupun di luar pemerintahan.

Koalisi Merah Putih adalah sebutan bagi partai-partai yang mengusung Prabowo - Hatta. Anggota koalisi ini, yakni Partai Gerindra, PPP, PAN, PKS, Golkar, PBB, dan Demokrat.

"Kami yakin dengan koalisi ini karena dalam perjalanannya, kami merasakan ada nilai-nilai luhur berupa kebersamaan dan juga kesamaan visi misi ke depan untuk membangun Indonesia menjadi lebih demokratis," kata Mardani kepada suara.com, Sabtu (12/7/2014).

PKS, kata Mardani, akan tetap bersikap kritis sekaligus solutif terhadap pemerintahan yang akan datang.

Mardani mengakui kekritisan PKS selama ini terkadang dipandang secara berbeda oleh partai yang berkoalisi dengan PKS sebelumnya.

"Itu tidak enak sebetulnya, ya. Kita selalu dikatakan kawan yang tidak setia. Tapi sesungguhnya sebelum bicara keluar (publik), runtutannya selalu kami sampaikan dulu semua solusinya itu di dalam dan tertutup. Tapi kalau di dalam dan tertutup sudah tak berhasil, maka sebagai pertanggungjawaban kepada publik, membuat kami harus bicara kepada publik, yang mungkin tidak nyaman," katanya.

Saat ini, KPU tengah melaksanakan rekapitulasi penghitungan suara hasil pilpres. KPU akan mengumumkan hasilnya pada tanggal 22 Juli 2014.

Pilpres diikuti oleh dua pasangan kandidat. Nomor urut pertama, Prabowo - Hatta dan nomor urut dua, Joko Widodo - Jusuf Kalla.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI