"Waktu itu ada perasaan takut juga. Saya ingat istri di rumah. Tetapi, saya juga berpikir harus dapat," katanya.
Mungkin karena sudah putus asa, pelaku pun memberikan ponsel Samsung Galaxy ke Ebit. Ebit menerima pakai tangan kiri sambil minta pelaku berhenti, tapi ternyata tetap tak dipedulikan.
Lantaran tangan kirinya memegang ponsel, Ebit jadi kesulitan memainkan persenelen motor sehingga ia ketinggalan.
Untungnya Vino memutuskan untuk tetap mengejar. "Saya hampir mau menabrak motor pelaku, tapi saya ingat ini motor pinjaman (motor Ebit)," katanya.
Begitu ada kesempatan, Vino langsung menarik jaket pelaku dengan tangan kanan. Pelaku pun tersungkur, begitu juga dengan Vino.
Ada kejadian menarik saat itu. Ebit pun menghentikan motornya dan berusaha menangkap pelaku yang saat hendak berlari meninggalkan sepeda motor.
"Waktu itu saya sudah siap-siap senjata kalau seandainya ia pakai senjata," katanya.
"Waktu saya tangkap, ia sempat mengaku anggota security. Tapi tak peduli, saya tangkap dia," kata Ebit seraya menambahkan sempat melayangkan bogem mentah ke muka pelaku.
Tapi, pelaku masih saja berusaha kabur. "Kamu lari, mati," kata Ebit.
Lokasi jatuhnya pelaku tak jauh dari Kantor Polsek Kebayoran Baru. Beberapa anggota polisi datang dan kemudian menggelandang pelaku ke kantor polisi.