Suara.com - Korban jiwa akibat serangan Israel ke Gaza terus bergelimpangan. Hingga kini jumlahnya telah mencapai 98 orang. Sementara itu, di pihak Israel, ada lima orang yang terluka akibat serangan roket Palestina.
Menurut Avichay Andraee, juru bicara militer Israel, sejak awal serangan hingga Jumat (11/7/2014) pagi, Israel telah menghantam 1.100 target di Gaza. Andraee mengatakan, masih ada ratusan target yang akan disasar.
"Masih ada ratusan (target) yang harus diselesaikan," katanya.
Andraee mengatakan, serangan itu ditujukan pada pusat-pusat peluncuran roket Hamas di Gaza. Padahal pada kenyataannya, banyak warga sipil termasuk anak-anak yang menjadi korban.
Serangan roket Palestina juga mengenai sebuah tanki bahan bakar di stasiun minyak di kota Ashdod, Israel. Akibatnya, ledakan besar terjadi. Tiga orang terluka, salah satunya berada dalam kondisi kritis.
Israel melaporkan, sudah ada 550 roket yang ditembakkan dari Gaza sejak Senin (7/7/2014). Namun sebagian besar berhasil dicegat oleh Iron Dome, sistem pencegat roket yang didanai Amerika Serikat (AS).
AS melalui Presidennya, Barack Obama, mengaku siap memfasilitasi gencatan senjata di antara kedua belah pihak. Sementara itu, menurut laporan jurnalis Al Jazeera di New York, Dewan Keamanan PBB dinilai masih setengah hati menangangi masalah itu. Hal itu terbukti dari pernyataan mereka yang cenderung hati-hati dan tidak tegas dalam menanggapi serangan brutal Israel ke Gaza. (Al Jazeera/Reuters)