Suara.com - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono berharap pers dan media massa dapat menahan diri agar tidak memicu terjadinya konflik horizontal. Pernyataan SBY ini terkait dengan klaim kemenangan dari dua pasangan calon presiden dan calon wakil presiden dalam pemilu presiden lalu.
SBY mengingatkan, agar ekspresi tersebut tidak meningkatkan ketegangan dan menimbulkan konflik horizontal.
“Kita harapkan agar pers dan media massa tidak berpihak, sehingga pers tetap mendapat kepercayaan dari rakyat,” ujar SBY.
Presiden menegaskan, bahwa TNI/Polri tetap menangani situasi keamanan sampai situasi normal kembali. Sementara terkait posisinya, SBY menegaskan, bahwa ia berada di tengah, dan akan terus mengelola hal ini dengan baik.
SBY menegaskan, bahwa dia tidak memiliki kewenangan untuk mengatur Pemilu, karena semua kewenangan tersebut ada pada KPU.
Sementara jika ada sengketa, menurut SBY, Mahkamah Konstitusi (MK) yang memiliki kewenangan untuk menyidangkan sengketa-sengketa tersebut.
“Saya telah bertemu dengan kedua pasangan Capres-Cawapres terkait klaim masing-masing pasangan. Dalam pertemuan tersebut,kedua pihak setuju dan berkomitmen untuk menjaga keamanan serta menunggu hasil penghitungan resmi dari Komisi Pemilihan Umum (KPU),” kata Presiden SBY saat memberikan pengantar pada Sidang Kabinet Paripurna, di kantor Presiden, Jakarta, Jumat (11/7/2014), seperti dilansir dari laman Setkab.go.id.