Suara.com - Jalur alternatif penghubung lintas utara-selatan, serta jalur pantai utara (Pantura) dinilai telah siap dilewati oleh para pemudik angkutan Lebaran 2014/1435 Hijriyah.
"Kami berharap agar kondisi ini dapat menjadi lebih baik selama arus mudik lebaran karena truk tidak beroperasi dan hanya kendaraan-kendaraan kecil yang lewat," kata Inspektur Jenderal Kementerian Pekerjaan Umum Taufik Widjoyono dalam keterangan tertulis, Jumat (11/7/2014).
Menurut Taufik, kondisi perkerasan jalur mudik di lintas selatan telah baik dengan kecepatan waktu tempuh rata-rata 60 kilometer per jam.
Selain itu, ujar dia, terdapat juga kondisi jalan yang sangat bagus sehingga bisa digunakan sebagai jalur alternatif dari lintas selatan jalur nasional.
Pemantauan terhadap Jalur Penghubung Lintas Utara-Selatan Jateng serta Lintas Selatan Jateng itu dilakukan dengan menyusuri jalan dari Tegal-Purwokerto-Yogyakarta-Magelang-Ambharawa-Semarang.
Sedangkan terkait potensi macet di sejumlah titik pasar tumpah di kota sepanjang jalur tersebut, Kementerian Pekerjaan Umum berkoordinasi dengan pemda untuk pengaturan pasar tersebut.
Sementara untuk jalur Pantura Jawa Tengah dari Semarang-Pekalongan-Tegal-Brebes secara umum juga dinilai dalam kondisi baik untuk dilewati oleh para pemudik pada lebaran tahun ini.
"Kalau dilihat secara umum jalan lintas dari Semarang-Tegal-Kali Jaga bisa dilewati dengan baik meskipun teman-teman Satker harus memastikan bahwa kerusakan-kerusakan kecil agar bisa ditangani dengan segera," kata Taufik.
Ia juga berharap agar para pemudik tetap berhati-hati dan waspada karena banyak titik-titik yang berpotensi macet akibat pemanfaatan kanan kiri jalan oleh pasar tumpah, dan jalan yang bersimpangan dengan rel. (Antara)