Suara.com - Pengurus Besar Nahdatul Ulama (PBNU) menyatakan rasa prihatin dan mengutuk Israel yang telah melakukan serangan brutal ke Palestina.
"Kami prihatin, umat Islam prihatin, kami pengurus besar Nahdatul Ulama mengutuk keras atas tindakan Israel yang sangat brutal," kata Ketua PBNU Said Aqil Siradj, di Kantor PB NU, Jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat, Kamis (10/7/2014).
Aqil menambahkan, serangan ke Gaza yang memakan puluhan warga Palestina dan mengakibatkan meninggalnya anak-anak dan ibu-ibu itu bukan unuk yang pertama kali dilakukan oleh Israel.
"Setiap ada konflik sedikit, langsung mereka melakukan serangan membabi buta. Mereka tidak mengindahkan himbauan dunia, PBB, kemanusiaan," imbuhnya.
Korban jiwa akibat serangan Israel ke Jalur Gaza terus bertambah. Hingga berita ini diturunkan, jumlah korban tewas mencapai 72 orang.
Seperti dilansir Al Jazeera, Kementerian Kesehatan Palestina menyebut sudah ada 550 orang yang cedera dalam serangan tersebut.
Para korban tersebar di 550 tempat yang menjadi sasaran pesawat tempur Israel termasuk Gaza City, Beit Hanoun, dan Khan Younis.
Kementerian Kesehatan Palestina juga mengungkap, pada hari Kamis (10/7/2014), serangan Israel menewaskan tujuh orang, termasuk lima anak.
Lansiran Reuters, sedikitnya dua rumah di pemukiman padat penduduk di Khan Younis dihantam bom. Saat serangan terjadi, warga sedang tertidur lelap.