Pemenang Pilpres Baru Diketahui Akhir Agustus

Doddy Rosadi Suara.Com
Kamis, 10 Juli 2014 | 17:00 WIB
Pemenang Pilpres Baru Diketahui Akhir Agustus
Capres Jokowi (kiri) dan Prabowo Subianto (kanan). [suara.com/Bowo Raharjo]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Komisi Pemilihan Umum akan mengumumkan pemenang pemilu Presiden pada 22 Juli nanti. Namun, rakyat Indonesia kemungkinan baru akan benar-benar mengetahui siapa yang menjadi pemenang baru pada bulan Agustus.

Pengamat politik dari Lowy Institute for International Policy, Aaron Connely mengatakan, capres Prabowo Subianto kemungkinan besar akan menggugat hasil pemilu presiden yang diumumkan oleh KPU Pusat apabila dia tidak menjadi pemenang.

Kata dia, apabila hasil pemilu presiden digugat ke MK, maka rakyat Indonesia baru bisa mengetahui siapa yang sebenarnya menjadi pemenang setelah MK memutuskan gugatan tersebut yaitu pada akhir Agustus.

“Saya tidak yakin Prabowo akan mengakui kekalahannya dalam waktu dekat. Padahal, pengakuan kalah dari salah satu calon baik untuk stabilitas politik, pasar dan juga kesejahteraan masyarakat. Apabila Prabowo tidak sepakat dengan hasil penghitungan dari KPU, dia bisa menggugatnya ke MK. Dan apabila itu terjadi, maka kepastian pemenang pilpres baru akan diketahui pada akhir Agustus,” kata Aaron.

Aaron juga angkat bicara tentang perbedaan hasil hitung cepat yang dilakukan oleh lembaga survei pada pemilu presiden yang lalu. Kata dia, hasil hitung cepat yang dilakukan oleh CSIS, SMRC dan lainnya yang menyatakan Jokowi-Jusuf Kalla menang merupakan yang benar.

“Lembaga survei yang memenangkan Prabowo-Hatta telah melakukan manipulasi untuk menghasilkan hitung cepat yang sesuai dengan harapan,” ujarnya.

Sebanyak 11 lembaga survei, tujuh di antaranya mengunggulkan pasangan calon presiden dan wakil presiden Joko Widodo – Jusuf Kalla, sedangkan empat diantaranya mengunggulkan pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa.

Ketujuh lembaga itu adalah Center for Strategic and International Studies (CSIS) yang menyebutkan Jokowi-JK memperoleh dukungan suara 52 persen dan Prabowo-Hatta 48 persen, Litbang Kompas menyebutkan Jokowi-JK 52,3 persen dan Prabowo-Hatta 47,6 persen, Saiful Mujani Research & Consulting Jokowi-JK 52,8 persen dan Prabowo-Hatta 47,2 persen, Indikator Politik Jokowi-JK 52,6 persen dan Prabowo-Hatta 47,3 persen.

Selanjutnya hitung cepat Radio Republik Indonesia RRI menyebut Jokowi-JK 52,5 persen dan Prabowo-Hatta 47,5 persen, Lingkaran Survei Indonesia Jokowi-JK 53,3 persen dan Prabowo-Hatta 46,7 persen, Populi Center juga mencatat kemenangan Jokowi – Jk 50,95 persen dengan 49,05 persen untuk Prabowo – Hatta.

Sedangkan lembaga yang mengunggulkan Prabowo – Hatta ada empat, yakni Puskaptis memberi perolehan suara 52,05 persen untuk Prabowo – Hatta sedangkan Jokowi – JK 47,95 persen. Kemudian Indonesia Research Center 51,11 persen berbanding, 48,89 persen, Lembaga Survei Nasional 50,56 berbanding 49,94 persen serta Jaringan Suara Indonesia 50,13 berbanding 49,87 persen.(TIME)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI