Prancis Bongkar Rencana Peledakan Menara Eiffel dan Museum Louvre

Ruben Setiawan Suara.Com
Kamis, 10 Juli 2014 | 11:34 WIB
Prancis Bongkar Rencana Peledakan Menara Eiffel dan Museum Louvre
Menara Eiffel. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kepolisian Prancis mengungkap rencana serangan teroris untuk meledakkan Menara Eiffel, Museum Louvre, dan sebuah pembangkit listrik tenaga nuklir.

Rencana itu terungkap setelah kepolisian Prancis berhasil menyadap pengiriman pesan antara seorang tukang daging asal Aljazair yang tinggal di Vaucluse, Prancis bagian selatan. Lelaki 29 tahun yang dikenal dengan Ali M menjalin kontak dengan seorang petinggi al-Qaeda di Islamic Maghreb (AQIM).

Seperti dilansir surat kabar Le Parisien, Ali dihubungi oleh anggota AQIM yang memakai nick name internet Redouane18 bulan April tahun lalu. Redouane18 meminta Ali memberikan saran soal bagaimana melakukan jihad di tempat tinggal Ali.

Kemudian, Ali menyarankan untuk menargetkan pembangkit listrik tenaga nuklir, pesawat yang sedang lepas landas, dan serangkaian bangunan monumental Prancis, mencakup Menara Eiffel, dan Museum Louvre.

Ali, yang memakai nama Abu Jaji itu, juga menyarankan untuk melancarkan serangan teror ke pasar, klub malam, dan patroli polisi. Selain itu, Ali juga menyebut soal festival Avignon yang bisa dijadikan target serangan.

"Jalanan utama akan ramai dengan orang sehingga granat biasa saja bisa langsung melukai puluhan orang, apalgi jika memakai perangkat jebakan," kata Ali.

Setelah itu, si kontak AQIM meminta Ali untuk mengajak seorang rekan yang mau diajak melakukan aksi terorisme untuk berangkat ke Aljazair. Di negara tersebut, Ali dan rekannya akan menjalani latihan militer dan teknik bertempur.

"Saya siap," jawab Ali.

Meski rencana itu masih dalam tahap diskusi, polisi Prancis langsung meringkus Ali pada bulan Juni tahun lalu. Ia ditangkap sebulan sebelum dirinya akan berangkat ke Tunisia, lalu melanjutkan ke Aljazair.

Pengacara Ali mengatakan, Ali dicuci otak. Menurutnya, penangkapan itu justru menyelamatkan dirinya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI