Jokowi-JK Unggul Sementara di Konjen RI Shanghai

Achmad Sakirin Suara.Com
Rabu, 09 Juli 2014 | 15:27 WIB
Jokowi-JK Unggul Sementara di Konjen RI Shanghai
Surat suara pemilu presiden 9 Juli 2014. [suara.com/Adrian Mahakam]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pasangan calon presiden dan wakil presiden Joko Widodo-Jusuf Kalla untuk sementara unggul dalam penghitungan suara Pemilu Presiden 2014 di Konsulat Jenderal RI Shanghai, Rabu (8/7/2014).

Dalam penghitungan suara di Shanghai itu, pasangan nomor urut dua unggul dengan peraihan suara 536.

Pasangan capres/cawapres Prabowo Subianto-Hatta Radjasa hanya berhasil meraih 80 suara. Dalam penghitungan itu, terdapat tiga suara tidak sah.

KJRI Shanghai menyediakan satu TPS dengan dua bilik suara untuk pelaksanaan pemungutan suara Pilpres 2014 TPS bagi 1.803 calon pemilih yang terdiri atas 1.188 akan memilih di TPS dan sisanya sebanyak 615 orang akan menyalurkan aspirasinya melalui pos.

Dari jumlah yang terdata untuk pemilih di TPS itu, hadir sekitar 610 orang dan selebihnya melalui pos.

Proses penghitungan Pilpres 2014 hingga kini masih berlangsung di Hong Kong dan Beijing, sedangkan untuk penghitungan suara di Guang Zhou baru akan dimulai pada pukul 17.00 waktu setempat. Di Hong Kong dari 15 TPS, baru 14 TPS yang sudah selesai dhitung suaranya.

Konsulat Jenderal RI di Hong Kong menyiapkan 13 TPS di Central Lawn Victoria Park, dan dua TPS di Macau. Jumlah pemilih keseluruhan untkul dua wilayah itu 114.662 orang, 18.126 orang diantaranya akan menggunakan hak pilihnya melalui pos.

Dari jumlah itu yang hadir TPS tercatat 23.569 pemilih di Hong Kong dan 1.568 pemilih di Makau.

Sementara di Beijing, Kedutaan Besar RI di Beijing, menyiapkan dua TPS bagi WNI di Beijing dan sekitarnya untuk menyalurkan aspirasi politiknya.

Jumlah WNI yang akan menggunakan hak politiknya di wilayah Beijing dan sekitarnya tercatat 1.739 orang, terdari atas 1.145 orang berada di Beijing dan sisanya 594 berada di luar kota sekitar Beijing.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI