Timses Jokowi-JK Pede Menang Selisih 10 Persen

Laban Laisila Suara.Com
Selasa, 08 Juli 2014 | 20:13 WIB
Timses Jokowi-JK Pede Menang Selisih 10 Persen
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Tim sukses pasangan capres nomor urut dua Jokowi-JK, Luhut Pandjaitan memprediksi peluang jagoannya menang dengan selisih sekitar 5-10 suara dari kubu nomor urut satu Prabowo-Hatta Rajasa.

"Kalau liat menurut di lapangan, saya sudah (memantau) keliling Indonesia, peluang Jokowi-JK untuk menang 5 sampai 10 persen memungkinkan," kata Luhut di media center Jokowi-JK, Jalan Cemara, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (8/7/2014).

Luhut juga menyampaikan upaya sejumlah relawan Jokowi-JK dari hari ini hingga pengumutan suara serta sampai proses perhitungan suara tidak ada akan tidur. Hal itu diperlukan untuk memantau agar tidak terjadi kecurangan.

"Relawan itu, nanti malam ini dia tidak tidur menjaga poskonya semua," ujarnya

Anggota Dewan Penasihat Tim Pemenangan Jokowi-JK itu juga menceritakan di daerah Bantul, Yogyakarta, Jawa Tengah, ada elemen-elemen yang mencoba untuk mempropokasi saksi-saksi.

Namun Luhut memastikan, semuanya sudah kembali berjalan dengan normal karena pihaknya sudah menghubungi aparat setempat yang menjaga.

"Kota Bantul memang terjadi ada elemen-elemen tertentu yang coba mempropokasi saksi, kita (telah) menelepon aparat setempat dan semuanya clear," serunya menambahkan.

Namun ketika ditanya jurnalis terkait elemen-elemen yang dimaksud, Luhut tidak mau menyebutkan.

"Saya tidak perlu disampaikan di sini," ujarnya.

Luhut Pandjaitan juga mengungkapkan belum melihat ada upaya yang mencurigakan dari personil TNI maupun Polri yang bertugas mengamankan Pilpres 9 Juli.

Namun demikian, tim sukses pasangan kandidat capres cawapres nomor urut dua itu mengajak warga agar jangan takut menghadapi oknum TNI Polri yang mengacau atau mengajak berbuat curang di TPS.

"Bila anda melihat yang mencurigakan dari oknum-oknum yang mencederai, hadapi jangan takut dan saya kira akan dipidana sesuai apa yang berlaku di KPU," seru Luhut.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI