Suara.com - Pemilu Presiden 2014 ini merupakan pemilu yang sangat membanggakan sekaligus memprihatinkan. Munculnya kegairahan publik untuk berpartisipasi secara sukarela dalam berbagai proses pemilu adalah benih-benih perpolitikan yang sehat, dewasa, dan membanggakan.
Namun kampanye jahat yang mengeksploitasi isu-isu suku, ras, dan antar agama juga amat memprihatinkan karena berpotensi mencabik-cabik kehidupan berbangsa dan bernegara. Karena itu, alumni Universitas al-Azhar Mesir mengajak segenap masyarakat untuk tetap menjaga persaudaraan sebangsa (ukhuwwah wathaniyyah) agar tidak mudah terkoyak oleh perbedaan-perbedaan pilihan politik.
“Menyerukan kepada rakyat Indonesia untuk memilih pemimpin yang dipandang dan dinilai lebih bermaslahat dan kurang bermudarat bagi kehidupan berbangsa dan bernegara untuk 5 tahun mendatang. Kami juga menyatakan dukungan kepada calon presiden nomor urut 2, Jokowi-Jusuf Kalla, karena mereka kami pandang akan lebih mungkin memajukan kemaslahatan kehidupan berbangsa dan bernegara,” kata alumni Al-Azhar Kairo dalam surat elektronik yang diterima suara.com, Selasa (7/7/2014).
Alumni Al-Azhar Kairo juga berharap Tuhan menjauhkan bangsa dan negara Indonesia dari marabahaya serta membimbing menuju negara yang baik dan senantiasa diperkenankan Tuhan Yang Maha Esa .
Sejumlah alumni Al-Azhar Kairo yang menyampaikan pesan terbuka tersebut antara lain Novriantoni Kahar, Ani Laily Khoironi, Ai Fatimah, Fathonah K. Daud, Indah Kurniasih dan Zuhairi Misrawi.