Dua Kubu Capres Klaim Suara Terbanyak di TPS Luar Negeri

Laban Laisila Suara.Com
Minggu, 06 Juli 2014 | 20:23 WIB
Dua Kubu Capres Klaim Suara Terbanyak di TPS Luar Negeri
Surat suara pemilu presiden 9 Juli 2014. [suara.com/Adrian Mahakam]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Dua kubu kandidat pasangan kandidat capres cawapres saling mengklaim dan memperkirakan mengumpulkan suara terbanyak di Tempat Pemungutan Suara (TPS) Luar Negeri yang pencoblosannya dimulai sejak 4-6 Juli di berbagai negara.

Barisan Relawan Jokowi Presiden (Bara JP) di Hongkong mengklaim memperoleh suara hingga 97 persen suara yang dikumpulkan dari exit poll. Metode itu digunakan dengan menanyakan setiap pemilih usai mencoblos.

"Orang juga tahu, migran Hong Kong adalah pendukung Jokowi yang fanatik, karena diyakini membawa perubahan. Kami sudah setahun setiap hari Minggu sosialisasi Jokowi di Victoria Park, jadi hasil ini tidak mengherankan," klaim Tri Sugito Ketua Bara JP Hong Kong, dari rilis yang diperoleh suara.com, Minggu (6/7/2014).

Dari 100 orang yang disurvey sesaat setelah memberikan suara, 97 orang mendukung Jokowi-JK. Hanya satu orang yang memilih Prabowo. Satu orang menyatakan sengaja mencoblos kedua-duanya, dan satu orang lagi tak punya pilihan sehingga hanya memasukkan kertas suara kosong ke dalam bilik suara.

Sementara calon wakil presiden (cawapres) Hatta Rajasa percaya diri perolehan suara untuk pasangan nomor urut satu di luar negeri bisa sampai 60 persen, seperti yang ditargetkan.

"Di sekitar 60 persen," tutur Hatta saat hadir dalam acara buka puasa yang digelar Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie (Ical), di Hotel Four Season, Jakarta, Minggu (6/7/2014).

Dia menambahkan, seluruh Warga Negara Indonesia (WNI) yang memiliki hak suara supaya bisa menggunakan haknya biar tidak disalahgunakan.

"Harapan kita partisipasi masyarakat luar negeri mendukung penuh dan kita lihat hasilnya. Tentu dari tempat kita menunjukan kita mendapatkan perolehan cukup baik," terang Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) ini.

Sayangnya Hatta tidak menjelaskan, apakah target itu disusul dengan penggalian data seperti exit poll.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI