Suara.com - Apa jadinya kalau anda tidak mencukur buku ketiak selama sepuluh bulan? Selain bau, tentu tidak enak dipandang saat bulu menyembul kelur saat sedang memakau kaus ‘singlet’.
Tapi di Arizona State University (ASU), Amerika, mahasiswa perempuan malah diminta tidak mencukur bulu keteiak dan bulu kaki selama sepuluh bulan. Imbalannya, sang mahasiswa akan mencapat kredit nilai baik.
Profesor Breanne Fahs yang mencetuskan ide tersebut, buat mahasiswa di kelas jurusan studi jender dan perempuan.
Bukan cuma melarang mencukur, Breanne juga meminta mahasiswa nya untuk mendokumentasikan pengalaman mereka dalam sebuah jurnal.
Lucunya, sejumlah mahasiswa malah antusias, seperti halnya Stephanie Robinson yang menyebut hal itu sebagai "pengalaman yang mengubah hidup”.
"Banyak teman-teman saya tidak ingin berada di sebelah saya atau mendengar tentang tugas, dan ibu saya juga putus asa mendengar ide,bahwa saya akan menikah dalam gaun putih dengan rambut ketiak," cerita Steph kepada ASU News.
Sementara Profesor Breanne mengatakan kalau idenya adalah sebuah pelajaran tentang isu sosial tekait dengan persoalan jender.
“Tidak cara yang lebih baik untuk mempelajari norma sosial, selain melanggarnya dan melihat reaksi orang lain,” ujar Breanne.
Mahasiswa laki-laki juga diminta ikut berpartisipasi, namun kebalikan dari siswa perempuan, khusus untuk siswa lelaki haru mencukus semua bulu dari leher ke bawah, sampai tempat yang tumbuh di bagian vital.
Ide ini juga menyebar ke universitas lain dan malah menantang mahasiswa dengan percaya diri melawan norma-norma sosial. (News.com.au)