Suara.com - Masa tenang Pemilu Presiden (Pilpres) 2014, Calon presiden (capres) Joko Widodo (Jokowi) dan rombongan pergi ke tahah suci Mekah untuk menjalankan ibadah umrah.
Ketua Tim Pemenangan Jokowi-JK Tjahjo Kumolo mengatakan, kepergian Jokowi ini bukan bagian dari kampanye, namun untuk menenangkan diri dan memanjatkan doa.
Dia mengatakan, Jokowi dijadwalkan pulang ke Tanah Air pada Selasa tanggal 8 Juli.
"Ingin kami sampaikan ibadah umrah itu memang di luar peran dan tanggung jawab saya sebagai Ketua Tim Kampanye Nasional dan perjalanan ini bukan merupakan agenda kampanye," ujar Tjahjo di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Minggu (6/7/2014).
Dia menambahkan, rencana umroh Jokowi ini menggunakan koceknya sendiri tanpa mengambil uang kampanye, baik yang sudah terkumpul lewat sumbangan atau dana dari partai.
"Ibadah ini sebenarnya sudah dirancang jauh-jauh hari. Tadinya mau awal puasa tetapi ditunda hingga masa tenang kampanye," kata dia.
Dalam rombongan umrah ini, Jokowi didampingi oleh isterinya, Iriana Ngadijo serta dua orang putra-putrinya, Gibran Rakabuming Raka dan Kahiyang Ayu beserta sejumlah staf pribadinya.
Selain itu, Jokowi juga mengikutsertakan beberapa tim pemenangan pasangan Jokowi-JK di antaranya Akbar Faisal, Marwan Jafar, Ahmad Basarah, Iwan Narliswandi Piliang dan Usamah Hisyam.
Tjahjo menambahkan, di masa tenang ini, seluruh elemen masyarakat dan tim pemenangan capres bisa menjaga ketenangan hingga masa pencoblosan nanti, Rabu 9 Juli. Dia juga meminta supaya Badan Pengawas Pemilu dan Kepolisian bisa mengawasi jalannya minggu tenang sehingga tidak ada kecurangan yang terjadi.
"Saya kira minggu tenang seluruh tim punya komitmen yang sama. Kami yakin kita akan patuhi peraturan yang ada. Kami juga minta kepada pihak Bawaslu, kepolisian untuk proaktif. Jangan sampai ada pihak ketiga mencederai demokrasi tahun ini," tegas Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan ini.