Rustriningsih: Bohong Kalau Saya Nggak Kecewa

Madinah Suara.Com
Minggu, 06 Juli 2014 | 08:52 WIB
Rustriningsih: Bohong Kalau Saya Nggak Kecewa
Capres Prabowo Subianto. [Antara/Prasetyo Utomo]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Mantan Wakil Gubernur Jawa Tengah Rustriningsih mengatakan keyakinannya bahwa calon presiden nomor urut satu Prabowo Subianto mampu memberantas korupsi di Indonesia karena ketegasannya.

"Konsep sebaik apapun akan berat karena tantangannya kompleks sehingga kita membutuhkan pemimpin yang secara hidup sudah tuntas, tidak pamrih, tidak mengejar pundi-pundi uang serta ada keberanian dan ketegasan," kata Rustriningsih usai acara debat terakhir calon presiden dan calon wakil presiden di Hotel Bidakara, Jakarta, Sabtu (5/7) malam.

"Komitmen pemberantasan korupsi ini yang saya idamkan sejak saya menjadi bupati (Kebumen, Jawa Tengah). Ini kesempatan bagus Prabowo jadi Presiden," tambahnya saat menuturkan alasannya mendukung Prabowo.

Dia juga ungkap kekecewaannya terhadap Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan yang dipimpin Megawati Soekarnoputri.

Menurutnya, ketika Ganjar Pranowo terpilih sebagai Gubernur Jawa Tengah, dia masih menjadi anggota DPR periode 2009-2014. Posisi Ganjar di legislatif semestinya digantikan Soni Achmad Saleh Ashar, suaminya. Namun, DPP PDI Perjuangan justru mencari pengganti lain secara sepihak.

"Orang selalu mengaitkan ke sakit hati dan kecewa. Kalau sakit hati, wajar. Bohong kalau saya enggak kecewa. Tapi lebih jauh dari itu, saya sudah jalani semua, maksudnya tugas-tugas saya selesaikan dengan baik, event-event pencalonan tidak terlewatkan, artinya (saat itu) tidak ada emosional. Tapi kali ini pemilihan presiden tanggung jawab," jelas Rustriningsih.

"Posisi saya memang sudah menjadi debatable. PDIP bisa lakukan pemecatan sepihak," tambahnya.

Seperti diketahui, Rustriningsih sebagai politisi PDI Perjuangan menyatakan dukungannya terhadap Prabowo-Hatta, bukan kepada Jokowi-JK. Hal ini membuat Megawati kecewa bahkan memintanya keluar dari partai.

Rustriningsih mengaku sudah lama tidak berkomunikasi dengan Megawati.

"Sudah lama tidak ada komunikasi (dengan Megawati). Tadi kebetulan duduknya jauh (saat debat capres) jadi tidak ketemu. Kalau sama kader daerah PDIP saya masih ketemu tetapi kalau sama orang pusat hanya secara pribadi saja," terangnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI