Suara.com - Badan Pusat Statistik (BPS) merilis Indeks Demokrasi Indonesia (IDI). Indeks ini merupakan kerja sama BPS dengan Kementerian-kementerian serta para pakar demokrasi yang bertujuan untuk mengukur pembangunan demokrasi Indonesia.
Ketua BPS Suryamin mengatakan, Indeks Demokrasi Indonesia pada 2013 adalah 63,68 atau naik 1,05 poin dibandingkan tahun sebelumnya yang ada di posisi 62,63.
Kata Suryamin, Indeks Demokrasi Indonesia berada dalam kategori sedang dan mendekati buruk. BPS sudah melakukan Indeks Demokrasi Indonesia dalam lima tahun terakhir.
"Dengan angka 62 sampai 68 sebenarnya demokrasi Indonesia masih dalam kategori sedang namun mendekati buruk. Berdasarkan Indikasi yang telah dibuat oleh BPS, angka 0-60 indikasi buruk, 60-80 indikasi sedang dan 80 - 100 berindikasi baik. Akan tetapi secara keseluruhan IDI mengalami peningkatan", ujar Suryamin, dalam rilis IDI di kantor BPS, Jakarta, Jumat (4/07/2014).
Suryamin menambahkan, nilai indeks dibuat berdasarkan tiga aspek yaitu kebebasan sipil, hak-hak politik dan institusi demokrasi.
“Kebebasan sipil naik 1,06 dari 77,94 2012 menjadi 79,00 pada tahun 2013. Hak-Hak politik sebesar 46,25 tahun 2013 turun dibanding 2012 sebssar 46,33 point dan Institusi Demokrasi nain 2,83 poin dari 68,28 tahun 2012 menjadi 72,11 pada tahun 2013,” kata Suryamin.