Suara.com - Bandara di Inggris dalam keadaaan siaga setelah kelompok fanatic dari Yaman dan Suriah berencana melakukan aksi teror. Pembuat bom kelompok Al Qaeda, Ibrahim Hassan al-Asiri dikabarkan tengah membuat alat yang bisa lolos dari pemindaian dan bisa disembunyikan di dalam tubuh teroris atau peralatan elektronik.
Kelompok fanatik Yaman tersebut dikhawatirkan tengah membuat bom manusia setelah berhubungan dengan kelompok jihad di Suriah di mana ratusan warga Inggris menjadi sukarelawan untuk berjihad melawan diktator Bashar al Assad.
Pejabat di Inggris menduga, pelaku teror akan menggunakna paspor Eropa dan diselundupkan ke negara itu dengan menggunakan teknologi canggih. Tujuan akhirnya, pelaku teror itu akan meledakkan diri saat sudah berada di dalam pesawat.
Deputi Perdana Menteri Inggris Nick Clegg meminta aparat keamanan untuk melakukan penjagaan ekstra terkait adanya ancaman ini.
“Kita semua harus memastikan bahwa proses pengecekan para penumpang sesuai dengan prosedur untuk mencegah ancaman teror ini. Saya tidak bisa memastikan apakah ancaman ini hanya sementara atau berlangsung lama. Namun, saya tidak ingin warga Inggris menganggap remeh ancaman ini,” kata Clegg. (Mirror)