Infografis
Suara.com - Masihkah Anda ingat pada Jeremy Meeks, penjahat tampan yang sempat hangat diberitakan di internet beberapa pekan belakangan? Tahukah Anda bahwa dia baru saja mendapat kontrak untuk menjadi model?
Ya, Jeremy Meeks adalah anggota geng kriminal yang tertangkap oleh kepolisian California, Amerika Serikat. Seperti penjahat lain yang baru tertangkap, Jeremy diharuskan berpose di depan kamera polisi. Fotonya diambil untuk keperluan arsip polisi.
Namun, tak dinyana, dirinya jadi terkenal setelah foto itu tersebat di internet. Penyebabnya, apalagi kalau bukan wajahnya yang tampan.
Baru-baru ini, Jeremy kembali membuat heboh. Seperti dilansir TMZ, Jeremy ditawari kontrak model Blaze Model, sebuah agensi model yang berkantor di Los Angeles.
Blaze Model mengatakan akan menjadikan Jeremy Meeks model untuk merek-merek ternama seperti Versace dan Armani. Dengan begitu, sudah pasti Jeremy akan mendulang banyak sekali uang. Konon, per bulannya dia bisa mengantongi hingga ribuan dolar.
Uniknya lagi, tato yang ada pada sejumlah bagian tubuhnya, menurut agensi tersebut, justru akan menjadi nilai tambah bagi penampilannya. Mereka bahkan menyebut tato itu membuatnya makin seksi.
Ternyata tak cuma Blaze Models yang terbius pesona Jeremy. Gina Rodriguez, seorang aktris sekaligus agen selebritis kenamaan Hollywood, juga tertarik untuk menjadi agen Jeremy. Gina telah mengontrak Jeremy sebagai kliennya.
Kepada Fox News, Gina mengaku telah menyiapkan sejumlah kontrak hiburan untuk Jeremy. Gina juga berharap bisa mengajak Jeremy tampil di acara reality show untuk membuatnya mengubah hidupnya.
Namun, tak semua senang dengan popularitas dadakan Jeremy. Darren Kavinoky, seorang jaksa penuntut umum Los Angeles, kepada FOX411 mengatakan ketenaran Jeremy sama saja dengan "tanda-tanda nyata bahwa kiamat sudah dekat".
"Ini sangat gila dan ini menunjukkan betapa rendahnya kita. Kita sangat mudah sekali terpikat dengan penampilan yang menarik dan tidak mempedulikan bahwa orang itu adalah pelaku tindak kriminal dan memiliki catatan kejahatan yang panjang," kata Kavinoky. (Ibtimes)
