"Tujuannya yang penting kita gak golput," katanya.
Sutisna menilai tindakan KPU tadi sore sebagai tindakan yang penuh arogansi.
"Merasa jadi yang miliki negara ini. Orang-orang sampai bilang, KPU dukung nomor dua dan karena yang menang ini nomor satu, mungkin takut mereka," kata Sutisna.
Secara pribadi, Sutisna mengaku tadinya belum memiliki pilihan capres. Tapi gara-gara tindakan penghentian simulasi oleh KPU, ia berpikir untuk memilih Prabowo Subianto - Hatta Rajasa.