Suara.com - Tim sukses pasangan Joko Widodo - Jusuf Kalla, Akbar Faisal, tidak percaya dengan hasil survei yang dirilis lembaga PolcoMM Institute. Survei yang dilakukan selama lima hari itu menyebutkan elektabilitas Prabowo Subianto - Hatta Rajasa sudah mengungguli Joko Widodo - Jusuf Kalla.
"Tidak akurat serta ngawur," kata Akbar di acara rilis survei dengan tema 'Adu Balap Capres: Membaca Arah Kemana Undecided Voters' yang diselenggarakan PolcoMM Institute di Hotel Gren Alia, Cikini Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (3/7/2014).
Akbar menduga survei tersebut mengambil responden hanya pendukung Prabowo - Hatta atau dilakukan di rumah tempat tim sukses, Polonia, Jakarta Timur.
"Responden ada 1.200 orang, tapi Ketua DPP Partai Gerindra (partai pendukung Prabowo) malah mendukung Jokowi," katanya.
"Saya sedikit mengatakan anda (Direktur PolcoMM terkait hasil survei) sedikit ngawur," Akbar menambahkan.
Berdasarkan survei yang dilakukan lembaga PolcoMM Institute terhadap 1.200 responden di 33 provinsi selama 23 – 27 Juni 2014, tingkat elektabilitas pasangan Prabowo Subianto – Hatta Rajasa sudah melampaui pasangan Joko Widodo – Jusuf Kalla.
“Elektabilitas pasangan nomor urut satu. Prabowo dan Hatta mengungguli pasangan nomor urut dua, Joko Widodo dan Jusuf Kalla, dengan selisih 1,5 persen,” kata Direktur Eksekutif PolcoMM Institute, Heri Budianto.
Heri memaparkan tingkat elektabilitas Prabowo-Hatta mencapai 46,8 persen, sedangkan pasangan Jokowi-JK hanya 45,3 persen.
Dosen Universitas Mercubuana ini mengatakan elektabilitas Prabowo naik bila dibandingkan survei yang dilakukan pada periode 16-20 Juni 2014. Waktu itu, Jokowi-JK berada di posisi 46,4 persen, sedangkan Prabowo – Hatta hanya 43,3 persen.
“Elektabilitas Prabowo-Hatta mengalami kenaikan sebesar 3,5 persen,” katanya.