Bocah Palestina Ditemukan Tewas, Diduga Aksi Balas Dendam Israel

Liberty Jemadu Suara.Com
Rabu, 02 Juli 2014 | 12:15 WIB
Bocah Palestina Ditemukan Tewas, Diduga Aksi Balas Dendam Israel
Tentara Israel berjaga di perbatasan dengan Tepi Barat, Palestina (Reuters/Mussa Qawasma).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Polisi Israel menemukan jasad seorang remaja Palestina di Yerusalem, Rabu (2/7/2014), yang diduga tewas dibunuh dalam aksi balas dendam atas kematian tiga remaja Israel yang diduga dibunuh oleh kelompok Hamas.

Penemuan jenazah itu terjadi sehari setelah Israel menguburkan mayat tiga remaja yang diculik dekat pemukiman Yahudi 12 Juni lalu. Jasad ketiga remaja itu ditemukan di Tepi Barat pada Senin (30/6/2014).

Warga Palestina, kepada kantor berita Reuters, mengatakan bahwa mereka sempat melihat seorang remaja diseret masuk ke dalam sebuah kendaraan di luar sebuah pasar swalayan di Shofat, Yerusalem pada Rabu.

Micky Rosenfeld, juru bicara kepolisian Israel, mengatakan bahwa pihaknya sudah mendapat laporan akan adanya seorang remaja yang diseret ke dalam mobil dan diduga diculik. Polisi sudah mengetatkan penjagaan di seluruh kota untuk mencari bocah tersebut.

Belakangan "polisi menemukan sebuah mayat di hutan Yerusalem dan kini sedang menyelidiki apakah ada hubungan antara bocah yang hilang itu dengan jenazah yang ditemukan," kata Rosenfeld.

Sementara itu, seorang anggota keamanan Israel, yang menolak namanya disebut, mengatakan bahwa bocah yang tewas itu dicurigai diculik dan dibunuh sebagai balas dendam atas tewasnya tiga bocah Israel di Tepi Barat, Palestina.

Situs berita Israel, Ynet, melaporkan bahwa jasad yang ditemukan di hutan itu adalah seorang Arab. Pada tubuhnya ada tanda-tannda kekerasan dan bekas terbakar.

Pada Selasa malam (1/7/2014) puluhan warga Israel berdemonstrasi di Yerusalem memprotes penculikan dan pembunuhan tiga remajanya.

Israel sendiri menuding Hamas di balik penculikan tiga remajanya itu. Adapun Hamas, yang memuji aksi penculikan itu, membantah bertanggung jawab atas penculikan dan pembunuhan tiga remaja itu. (Reuters)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI