Suara.com - Kasus penculikan aktivis selama medio 1997-1998 kembali mengemuka menjelang Pemilu Presiden 2014. Masih ada 13 orang yang sampai hari ini tidak diketahui nasibnya.
Kasus ini membuat kubu capres nomor urut satu, Prabowo Subianto, kebakaran jenggot karena mantan Komandan Jenderal Kopassus tersebut terus menerus disebut-sebut terlibat dalam aksi penculikan.
Capres nomor urut dua, Joko Widodo, mengatakan siap mengungkap kasus penculikan para aktivis bila kelak terpilih menjadi Presiden RI.
"Ya kan sudah ada semua, sudah ada anunya, ada semuanya. Tinggal kemampuannya saja," kata Jokowi di Masjid Pondok Indah, Jakarta, Senin (30/6/2014).
Pernyataan Jokowi untuk menanggapi keraguan sejumlah kalangan bahwa Jokowi mampu mengungkap kasus penculikan aktivis.
"Ya nanti dilihat," tutur Gubernur DKI Jakarta nonaktif.
Pilpres 2014 diikuti oleh pasangan Prabowo Subianto - Hatta Rajasa dengan nomor urut satu dan pasangan Jokowi-Jusuf Kalla dengan nomor urut dua.