Suara.com - Adam Gray (20) menggugat ibunya Louise Gray, menuntut uang kompensasi kematian ayahnya sebesar 50 ribu Poundsterling, atau sekitar Rp600 juta. ke Pengadilan Northampton County, Inggris.
Adam kesal, lantaran Louise menghabiskan uang kompensasi ayahnya, Richard Gray, yang tewas akibat peristiwa ledakan bom di London pada 7 Juli 2005 lalu.
Ibu dan anak itu mendapat kompensasi dari Pemerintah Inggris, total senilai 400 ribu Pound atau sekitar lebih dari Rp4,8 miliar. Rinciannya 250 ribu Pound buat Louise, 100 ribu buat kakaknya dan sisanya buat Adam.
Saat itu peristiwa terjadi, Adam masih berumur 11 tahun. Semestinya Adam baru diperbolehkan mengambilnya setelah dia berumur 18 tahun. Belakangan setelah dia menginjak umur yang ditentukan, Adam memilih menitipkan santunan itu ke Louise.
Tapi sayangnya, Louise tidak tahan memegang uang sebanyak itu. Dia menggunakannya untuk berfoya-foya membeli baju malah, makan di restoran yang ‘fancy’ dan merenovasi rumahnya di Ipswich, Inggris.
Mengetahui ibunya boros, Adam akhirnya memilih menggugat ibunya ke pengadilan.
Pengadilan akhirnya mengabulkan tuntutan dan mengharuskan Louise mengganti lebih dari 43 ribu Pound.
Ibunya pun tak kalah keras kepala dengan mengajukan banding ke pengadilan.
“Saya menyesal itu terjadi. Saya bukan Cuma kehilangan ayah tercinta atas kejadian tragis, tapi saya juga kehilangan ibu saya,” kata Louise.
Dia menuding perubahan sikap ibunya itu akibat dana kompensasi yang kelewat jumbo.
Setelah menerima dana santunan, Loiuse langsung memilih berhenti bekerja, menghabiskannya dengan tambahan lima mobil, tujuh anjing peliharaan dan membangun sebuah kolam hangat. (Dailymail)