Elektabilitas Jokowi Merosot, Hasto: Mesin Partai Sudah Bekerja

Laban Laisila Suara.Com
Senin, 30 Juni 2014 | 13:12 WIB
Elektabilitas Jokowi Merosot, Hasto: Mesin Partai Sudah Bekerja
Calon presiden nomor urut dua Joko Widodo (kiri) di Palembang, Sumatera Selatan, Rabu (25/6). [Antara/Widodo S. Jusuf]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Dalam sejumlah survei menyebutkan elektabilitas pasangan capres cawapres nomor urut dua Joko Widodo-Jusuf Kalla tidak bergerak, bahkan ada yang merosot, namun Wakil Sekjen PDI Perjuangan menyatakan kalau mesin partai pendukung sudah bekerja.

Hasto malah menyalahkan kampanye fitnah terhadap jagoannya itulah yang mengakibatkan eletabilitas Jokowi terkejar oleh kubu pasangan Prabowo-Hatta Rajasa.

“Partai sendiri sudah meluruhkan gerakannya dengan relawan dan rakyat, sudah sesuai dengan pakai slogan ‘Jokowi adalah kita’,” ujar Hasto yang dihubungi melalui telepon oleh suara.com, Senin (30/6/2014).

Dia juga menggambarkan, bagaimana Jokowi bisa diterima langsung oleh rakyat ketimbang hasil rekayasa mesin partai saat kampanye ke berbagai daerah.

“Dan kita lihat, kalau pak Jokowi datang, rakyat dengan gembira menyambut, Bandingan saja dengan kubu lainnya,” lanjut Hasto.

Kendati demikian dia mengakui kalau elektabilitas Jokowi cenderung terkejar dengan selisih yang terus menipis dengan Prabowo-Hatta.

“Survei yang dilakukan oleh Indo Barometer kemarin terjadi pada saat serangan kampanye negatif dilakukan, dimana saat itu berlipat ditambah dengan intimidasi yang menggunakan kekuatan negeri ini, yaitu Babinsa,” terangnya.

Hasil survei terakhir yang dilakukan oleh Indo Barometer sejak tanggal 16-22 Juni 2014 menunjukkan elektabilitas kandidat pasangan capres cawapres nomor urut satu, Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dan mulai menggerus elektabilitas pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla.

Perolehan suara Prabowo-Hatta mengalami kenaikan menjadi 42,6 persen sementara suara Jokowi JK mengalami penurunan menjadi 46 persen.

Survei yang melibatkan 1.200 orang di 33 provinsi di Indonesia itu diklaim mempunyai tingkat kepercayaan hingga 95 persen.

Pada hasil survei sebelumnya yang dilakukan pada tanggal 28 Mei-4 Juni 2014, perolehan suara yang memilih Prabowo-Hatta hanya 36,5 persen dan Jokowi-JK masih unggul 49,9 persen.

Hasil survei Indo Barometer ini tidak jauh berbeda dengan hasil dari Lingkaran Survei Indonesia pada pertengahan pekan lalu yang menyatakan selisih suara antar kedua kandidat makin menipis.

Elektabilitas Jokowi bisa semakin meningkat dengan memanfaatkan sisa masa kampanye.

Dalam survei LSI, Jokowi-JK tenar di kalangan pemilih perempuan, sementara Prabowo-Hatta di kalangan agamawan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI