Suara.com - Hasil survei dari beberapa lembaga survei yang menyebut elektabilitas pasangan capres cawapres nomor urut dua Joko Widodo-Jusuf Kalla mulai terkejar Prabowo-Hatta rajasa, membuat tim kampanye Jokowi meradang.
Tim mulai merapatkan barisan bersama relawan dan memanfaatkan sisa waktu sembilan hari menjelang pencoblosan untuk meningkatkan elektabilitas atau keterpilihan.
Juru Bicara Tim Kampanye Nasional Jokowi-JK, Hasto Kristianto kepada suara.com mengungkapkan, pihaknya akan menggunakan kampanye ‘door to door’ mendatangi para calon pemilih.
“Pergerakan mesin partai bersama dengan relawan akan menangkal serangan kampanye fitnah,” kata Hasto yang dihubungi melalui telepon, Senin (30/6/2014).
Menurut Hasto, kampanye fitnah yang berbau SARA itulah yang membuat elektabilitas Jokowi merosot, termasuk saat survei dilakukan.
“Kami yakin akan bisa menaikkan elektabilitas lagi,” sambung Hasto.
Hasil survei terakhir yang dilakukan oleh Indo Barometer sejak tanggal 16-22 Juni 2014 menunjukkan elektabilitas kandidat pasangan capres cawapres nomor urut satu, Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dan mulai menggerus elektabilitas pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla.
"Perolehan suara Prabowo-Hatta mengalami kenaikan menjadi 42,6 persen sementara suara Jokowi JK mengalami penurunan menjadi 46 persen," ujar Direktur Indo Barometer, Muhammad Qodari, di Jakarta, Minggu (29/6/2014).
Survei yang melibatkan 1.200 orang di 33 provinsi di Indonesia itu diklaim mempunyai tingkat kepercayaan hingga 95 persen.
Pada hasil survei sebelumnya yang dilakukan pada tanggal 28 Mei-4 Juni 2014, perolehan suara yang memilih Prabowo-Hatta hanya 36,5 persen dan Jokowi-JK masih unggul 49,9 persen.